loading
BAKAR LEMAK

3 Kesalahan Umum Saat Menurunkan Berat Badan

content

Mau menjadi langsing itu memang tidak gampang, karena butuh waktu beberapa bulan bahkan tahun untuk menghilangkan lemak membandel dan membentuk tubuh kamu. Diet dan olahraga saja juga tidak cukup untuk bikin badan jadi langsing. Berat badan dan metabolisme kamu justru lebih dipengaruhi oleh berbagai aktivitas yang kamu lakukan di luar gym, ketimbang 60 menit yang kamu habiskan untuk mengangkat beban.

Selain itu, nutrisi dan kalori juga berpengaruh. Baik itu jus buah yang kamu minum saat makan siang, maupun segelas latte di pagi hari, semuanya mengandung kalori. Kalau kamu sudah lama berjuang menurunkan berat badan dan masih saja belum berhasil, bisa jadi selama ini kamu sudah melakukan sesuatu yang salah. Mau tahu apa saja tiga kesalahan yang sering menghambat penurunan berat badan dan yangmembuat kamu sulit melangsingkan tubuh? Yuk, simak uraian berikut.

Gaya hidup kamu berantakan
Dengan aktivitas yang super padat, rasanya memang sulit untuk menghindari stress, ya? Yang jadi masalah, tingkat kortisol alias hormon stress akan melonjak tinggi saat kamu tertekan karena melakukan banyak pekerjaan sekaligus, baru diputuskan pacar, atau bekerja dalam jangka waktu panjang. Saat tingkat kortisol tinggi, metabolisme dan pengeluaran energi tubuh juga jadi ikut terpengaruh.

Tingkat kortisol yang tinggi bisa mengganggu keseimbangan hormon, mendorong tubuh untuk menyimpan lemak, serta memperlambat penurunan berat badan. Pantas saja, saat sedang stress parah biasanya kamu jadi lebih gampang lapar dan sering ingin mengkonsumsi makanan manis. Jadi semakin susah menurunkan berat badan, deh.

Kalau serius ingin menurunkan berat badan, sebisa mungkin kurangi kadar stress dalam hidup kamu. Coba deh, tidur lebih banyak, hindari terlalu banyak berolahraga, dan menjauh dari diet ekstrim.

Membuat diri kamu lapar dan berolahraga keras selama berjam-jam malah akan meningkatkan tingkat kortisol dan membuat kamu susah langsing. Jadi lebih baik coba teknik relaksasi untuk menurunkan tingkat stress seperti yoga, menarik napas dengan dalam, pijat, akupuntur, atau meditasi.

Kamu tidak cukup tidur
Untuk bisa membakar lemak, tubuh kamu perlu tidur yang cukup dan berkualitas. Semakin sedikit waktu tidur, maka peluang berat badan kamu bertambah malah akan semakin besar. Kalau kamu tidak bisa bangun pagi tanpa alarm, besar kemungkinan kamu butuh waktu istirahat yang lebih banyak.

Tidur saja memang tidak membuat berat badan kamu turun, tapi tidur akan mempengaruhi metabolisme serta hormon pembakar lemak tubuh, berperan besar dalam pembentukan otot, perbaikan jaringan, serta fungsi otak kamu.

Saat kamu kurang tidur, bukan hanya tingkat kortisol yang meningkat, tingkat ghrelin akan melonjak naik dan tingkat leptin ikut menurun jauh. Ghrelin adalah hormon rasa lapar yang membuat kamu ingin mengkonsumsi makanan tidak sehat dan terus makan tanpa banyak berpikir. Sedangkan leptin adalah hormon rasa kenyang yang bisa mengurangi rasa lapar dan keinginan untuk makan sesuatu.

Nah, kamu harus bisa mengendalikan semua hormon ini kalau ingin sukses membakarlemak. Untuk itu, cobalah tidur setidaknya tujuh jam setiap malam. Kalau kamu mengalami insomnia atau masalah tidur lainnya, sebaiknya mulai konsumsi makanan kaya tryptophan, magnesium, zinc, dan HTP yang banyak terkandung di dalam kalkun, daging sapi, oat, keju, kerang, dan rumput laut.

Kamu terobsesi dengan angka di timbangan
Angka di timbangan bukanlah indikator akurat komposisi tubuh, karena tidak bisa memperlihatkan informasi massa otot, massa tulang, berat air, dan tingkat lemak. Nah, semua faktor ini besarnya akan berbeda, karena tergantung pada diet, asupan sodium, hormon, dan berbagai variabel lain.

Tidak percaya? Sebagai contoh, orang yang rajin mengangkat beban biasanya bisa membakar lemak dan membentuk otot, tapi berat badannya tetap sama. Begitu juga dengan atlet dan binaragawan, yang bentuk ototnya terlihat dengan jelas meskipun berat badannya melebihi berat badan orang biasa. Bukan hal aneh juga kalau ada atlet angkat beban wanita yang berat badannya lebih dari 90 kilogram tapi tubuhnya terlihat langsing.

Berat badan juga tergantung pada apa yang kamu makan setiap harinya. Kalau kamu mengonsumsi makanan kaya karbohidrat di malam hari, jelas besoknya angka di timbangan akan jadi lebih berat karena semua tambahan karbohidrat tadi. Hal yang sama juga berlaku untuk sodium yang menahan air di tubuh. Belum lagi, berat badan wanita juga cenderung bertambah sebelum dan selama masa menstruasi karena tubuh menahan cairan. Bahkan ada yang berat badannya naik hingga 10 kilo dalam seminggu atau lebih. Tapi jangan terkecoh, karena itu semua hanya berat air.

Pokoknya, jangan biarkan angka di timbangan menentukan perasaan kamu tentang diri sendiri. Supaya bisa mendapatkan gambaran yang lebih akurat dari progress berat badan kamu, lebih baik gunakan penjepit lipatan kulit (skin fold caliper), pita pengukur, foto sebelum dan sesudah, atau celana jeans lama di lemari.

Ringkasan

  • Gaya hidup super sibuk meningkatkan tingkat stress kamu, sehingga menyebabkan kenaikan berat badan dan ketidakseimbangan hormon.
  • Tidur adalah salah satu aspek memangkas lemak yang sering dilewatkan. Kalau kamu ingin menurunkan berat badan, tidur lebih banyak.
  • Angka di timbangan tidak mewakili massa otot, tingkat lemak tubuh, berat air, serta massa tulang. Ada cara yang lebih baik untuk mengetahui kemajuan kamu, mulai dari penjepit lipatan kulit (skin fold caliper) hingga pita pengukur.
  • Tergantung hormon dan diet kamu, berat badan bisa berubah sepanjang hari. Makanan dengan kandungan karbohidrat dan sodium tinggi bisa menyebabkan air tertahan di tubuh.