NUTRISI
Apakah Diet Sangat Rendah Kalori Seburuk Yang Dibicarakan Orang?
Very Low Calorie Diet atau Diet Sangat Rendah Kalori telah ada sejak puluhan tahun lalu. Jutaan remaja, wanita muda, dan pria dengan sengaja melaparkan diri supaya berat badan bisa turun dengan cepat. Bahkan, ada yang sengaja makan kurang dari 500 kalori sehari.
Untungnya, diet ini ternyata tidak berhasil dengan baik. Jelas saja, kalau diet sangat rendah kalori memang efektif, pasti semua orang akan jadi langsing, kan? Tapi yang terjadi malah kebalikannya, mengkonsumsi kalori terlalu sedikit akan mempengaruhi kesehatan, membuat tubuh tidak berenergi, memperlambat metabolisme, menyebabkan kekurangan nutrisi, dan osteoporosis.
Apa Itu Diet Sangat Rendah Kalori?
Istilah ini digunakan untuk menggambarkan diet dengan konsumsi kalori yang sangat rendah, sekitar 500 hingga 800 kalori setiap hari. Sebagian besar diet sangat rendah kalori melibatkan makanan cair, protein shake, smoothies, dan energy bar, serta menghilangkan seluruh kelompok makanan. Terbayang kan, sulitnya memenuhi kebutuhan nutrisi harian saat kamu hanya boleh makan 800 kalori per hari?
Diet sangat rendah kalori awalnya diberikan pada pasien obesitas parah yang harus mengurangi berat badan sebelum menjalankan operasi bariatrik. Meski tidak dimaksudkan untuk dipraktekkan oleh orang awam karena ada resikonya, belakangan malah semakin banyak orang yang beralih ke diet sangat rendah kalori untuk membakar lemak dengan cepat.
Padahal, penelitian menunjukkan kalau diet sangat rendah kalori menyebabkan masalah kesehatan serius dalam jangka panjang, seperti:
- Menguras nutrisi tubuh, memperlambat metabolisme, dan mendorong pembentukan batu empedu.
- Kekurangan serat akan mempengaruhi pencernaan dan membuat kadar gula darah melonjak tinggi.
- Kekurangan karbohidrat akan membuat tubuh kekurangan energi dan stamina.
Kenapa Diet Sangat Rendah Kalori Gagal?
Diet seperti ini jelas tidak sehat. Berat badan kamu mungkin memang akan turun selama beberapa minggu atau bulan pertama, tetapi resikonya jauh lebih besar ketimbang manfaatnya. Dalam jangka panjang, diet sangat rendah kalori mengurangi tingkat metabolisme, mendorong terjadinya plateau, dan mempengaruhi fungsi kekebalan tubuh. Asal kamu tahu, menurunkan berat badan dengan cara seperti ini juga meningkatkan resiko penyakit kronis seperti diabetes dan sindrom metabolik.
Semakin sedikit kalori yang kamu konsumsi, maka metabolisme akan semakin lambat, karena tubuh kamu mampu beradaptasi terhadap asupan kalori rendah. Sebagai tambahan, makan terlalu sedikit juga mendorong hilangnya otot dan membuat tubuh masuk kedalam kondisi kelaparan. Sebagai hasilnya, berat badan kamu akan sangat rendah dan massa otot berkurang, tapi persentase lemak tetap tinggi.
Diet sangat rendah kalori juga bisa menyebabkan:
- Batu empedu
- Gagal ginjal dan hati
- Penyakit kardiovaskuler
- Gangguan metabolik
- Pengeroposan tulang
- Kenaikan resiko osteoporosis
- Kekebalan tubuh rendah
- Amenorrhea pada wanita
- Siklus menstruasi tidak teratur
- Ketidakseimbangan hormon
- Testosteron rendah pada pria
- Berkurangnya fungsi tiroid
- Tingkat energi rendah
- Pencernaan lambat
- Sembelit
- Kecemasan dan depresi
- Melemahnya fungsi otak
- Resistensi insulin
- Diabetes Tipe 2
Diet yang terlalu rendah kalori juga meningkatkan resiko kenaikan berat badan dan dorongan untuk makan. Sebagian besar pelaku diet sangat rendah kalori harus berjuang menghadapi bulimia, anoreksia, dan gangguan pola makan lainnya. Mereka juga memiliki citra diri yang buruk serta mengalami mood swing,depresi, serta tingkat stress yang tinggi. Penelitian menunjukkan bahwa diet sangat rendah kalori akan mempengaruhi tingkat leptin, ghrelin, dan hormon lain yang mempengaruhi rasa kenyang dan rasa lapar.
Yang jelas, para pakar kesehatan menentang diet apapun yang menghilangkan keseluruhan kelompok makanan atau harus mengikuti pembatasan kalori yang ekstrim. Kecuali indeks massa tubuh kamu lebih besar dari 30, sebisa mungkin hindari program penurunan berat apapun yang meminta kamu makan kurang dari 1.200 kalori setiap hari. Diet sangat rendah kalori sangat berbahaya bagi anak-anak, remaja, dan wanita hamil.
Cara terbaik untuk menyingkirkan lemak tubuh membandel adalah dengan menyesuaikan diet serta rutinitas olahraga secara perlahan dan terkendali. Kalau saat ini kamu sedang menjalankan diet sangat rendah kalori, secara bertahap mulai tingkatkan asupan kalori, untuk meningkatkan metabolisme dan membuat tubuh memulihkan diri dari kondisi kelaparan.
Ringkasan
- Dalam diet sangat rendah kalori kamu hanya boleh makan kurang dari 800 kalori setiap hari.
- Dalam jangka panjang, jenis diet ini bisa menyebabkan gangguan makan, penyakit jantung, diabetes, dan pengeroposan tulang.
- Diet sangat rendah kalori menyebabkan gangguan kesehatan berat dan meningkatkan resiko penyakit kronis.
- Sebagian besar orang berat badannya kembali naik setelah mereka kembali kepada kebiasaan makan yang lama.
- Penurunan berat badan secara bertahap jauh lebih aman dan efektif dibanding diet sangat rendah kalori.