loading
NUTRISI

Bagaimana Intermittent Fasting Bisa Mengubah Hidup Kamu

content

Apa kamu pernah memperhatikan, kalau setelah satu atau dua hari berpuasa biasanya rasa lapar dan keinginan makan malah jadi jauh berkurang? Selain bisa mengaturulang hormon selera makan dan rasa kenyang, berpantang makan selama beberapa waktu juga ternyata bisa memperbaiki tingkat metabolisme kamu. Meskipun di beberapa jam pertama kamu akan merasa sedikit lemas dan lapar, tingkat energi kamu malah akan melonjak tinggi di akhir hari. Semakin banyak pula penelitian yang menunjukkan kalau intermittent fasting bisa memperbaiki komposisi tubuh, mengatur gula darah, dan meningkatkan fungsi otak.

Bagaimana Cara Kerja Intermittent Fasting?

Intermittent fasting sendiri adalah istilah untuk periode makan dan pembatasan kalori yang dilakukan secara berselang. Ada yang menjalankannya dengan cara tidak makan selama hari puasa, membatasi asupan kalori dibawah 500 gram per hari, atau hanya mengkonsumsi minuman protein, minuman pengganti makanan, atau minuman asam amino. Sebenarnya ada beberapa cara untuk menerapkan intermittent fasting dalam pola makan, tergantung kebutuhan dan goal yang ingin kamu capai.

Kalau mau menjalankan program ini, kamu harus rela berpuasa selama delapan sampai 72 jam. Sebagian orang sebenarnya sudah berpuasa selama 12 jam di malam hari, saat mereka berhenti makan dari jam 8 malam sampai jam 8 pagi keesokan harinya. Puasa berselang hari juga cukup populer, dimana kamu berpuasa selama 24 jam, lalu dilanjutkan dengan makan secara normal selama 24 jam berikutnya. Bahkan dalam beberapa bentuk intermittent fasting, kamu juga masih boleh mengkonsumsi kopi, teh, dan minuman protein di hari puasa, lho.

Ahli kesehatan juga sedang berusaha agar pola diet ini disetujui oleh FDA (Food and Drug Administration) sebagai pengobatan alternatif untuk kanker, karena manfaat dari intermittent fasting sudah didukung oleh ribuan penelitian. Saat kamu tidak makan selama beberapa jam, bukan hanya energi kamu yang meningkat, hormon pertumbuhan dan tingkat testosteron juga ikut naik sehingga bisa mendorong pembentukan otot dan pembakaran lemak. Intermittent fasting juga sudah terbukti bisa menurunkan kolesterol HDL dan tingkat trigliserida, mencegah Alzheimer, serta memperbaiki kesehatan kardiovaskular. 

Manfaatkan Kekuatan Diet Puasa
Menurut para peneliti, intermittent fasting adalah kunci untuk hidup sehat dan panjang umur. Bahkan, protokol diet ini sebenarnya sudah dipraktekkan selama ribuan tahun dalam berbagai bentuk. Belakangan ini intermittent fasting menjadi populer di kalangan komunitas kesehatan dan kebugaran, terutama bagi para atlet dan pelaku diet yang ingin menurunkan berat badan dan tetap langsing sepanjang tahun. Wajar saja, karena jenis puasa ini memang bisa memperbaiki performa atlet, meningkatkan ketahanan, dan membantu menghilangkan lemak tubuh.

Untuk kamu yang ingin panjang umur, sepertinya wajib mencoba intermittent fasting. Berbagai penelitian telah menemukan fakta bahwa mengurangi asupan kalori harian hingga 40% dalam jangka waktu pendek bisa memperpanjang masa hidup kamu hingga sepertiganya. Intermittent fasting juga punya segudang manfaat untuk kesehatan kamu, seperti membantu mencegah dan meredakan gejala penyakit jantung, tekanan darah tinggi, diabetes, obesitas, dan kondisi auto-imun. Masih kurang yakin? Intermittent fasting juga bisa memberikan manfaat seperti berikut ini:

  • Perbaikan fungsi kognitif
  • Memperpanjang umur
  • Mengurangi resiko kanker
  • Penyembuhan lebih cepat
  • Manajemen berat badan yang lebih baik
  • Tingkat metabolisme lebih tinggi
  • Detoksifikasi tubuh secara total
  • Memperbaiki pencernaan
  • Memperbaiki metabolisme lipid dan karbohidrat
  • Mengurangi peradangan
  • Menurunkan resiko penyakit kronis
  • Sistem kekebalan tubuh yang lebih kuat

Tidak makan dalam jangka waktu pendek bisa secara dramatis memperbaiki kesehatan kamu, sehingga akan memperkuat sistem kekebalan tubuh, mencegah timbulnya jerawat, dan meningkatkan kemampuan tubuh untuk menghilangkan racun. Hebatnya lagi, intermittent fasting juga akan menyetel ulang indera perasa dan menekan keinginan untuk mengkonsumsi makanan manis, sehingga kamu jadi lebih mudah menjalankan pola makan sehat.

Kamu mungkin belum tahu, tapi para peneliti mengatakan bahwa berpuasa sangat menguntungkan bagi orang yang sedang berjuang mengatasi gangguan makan dan mereka yang kesulitan menurunkan berat badan. Ini karena saat kamu berpuasa tingkat faktor neurotropika yang diturunkan dari otak akan meningkat. Selain mendukung pembentukan syaraf dan meningkatkan fungsi kognitif, zat kimia ini juga menurunkan resiko penyakit Parkinson dan Alzheimer, melindungi otak dari gangguan yang berhubungan dengan usia, serta kehilangan ingatan.

Berbeda dari diet kebanyakan, kamu tidak perlu menghitung kalori atau menjalankan pola makan khusus saat menjalankan intermittent fasting. Yang harus kamu lakukan hanya berhenti makan selama beberapa jam. Gampang banget, kan?

Ringkasan

  • Intermittent fasting adalah periode makan dan puasa yang dilakukan secara berselang.
  • Rencana diet ini mengharuskan kamu untuk tidak makan setidaknya selama 8 jam.
  • Dalam jangka panjang, intermittent fasting membantu mencegah penyakit kronis dan auto-imun, memperbaiki kesehatan otak, serta memperpanjang umur.
  • Banyak atlet yang menjalankan intermittent fasting karena bisa membantu meningkatkan performa fisik dan mempercepat hilangnya lemak tubuh.