BAKAR LEMAK
Apa Berkeringat Sama Dengan Menurunkan Berat Badan?
Kamu sering pergi ke sauna atau giat berolahraga di gym supaya banyak berkeringat? Atau sengaja menghabiskan waktu berjam-jam untuk lari dan mengayuh sepeda untuk menguras keringat? Jangan buang waktu lagi, karena berkeringat itu tak ada hubungannya dengan menurunkan berat badan. Ya, keringat memang berperan penting dalam kebugaran, tapi bukan berarti bisa membantu kamu menjadi lebih langsing.
Apa Tujuan Berkeringat?
Berkeringat adalah mekanisme alami untuk mendinginkan suhu tubuh, dengan cara mengeluarkan cairan dari kelenjar keringat yang sebagian besar terletak di kulit ketiak, telapak tangan, dahi, dan telapak kaki. Nah, saat kelenjar ini bekerja dengan sangat aktif, maka tubuh kamu akan mengalami kondisi hiperhidrosis alias banyak berkeringat.
Cairan keringat sendiri adalah campuran antara air dan garam, yang berperan untuk menjaga suhu tubuh tetap normal. Itulah kenapa saat suhu tubuh kamu meningkat karena udara panas atau sedang berolahraga, maka tubuh otomatis akan mengeluarkan keringat untuk menurunkan suhu tubuh. Jadi pada dasarnya, keringat bekerja seperti pendingin bagi tubuh.
Proses berkeringat juga mempunyai fungsi lain, seperti membantu mengeluarkan racun, memperbaiki sirkulasi, dan meredakan stress. Yang lebih hebat lagi, keringat juga membunuh virus dan bakteri yang tidak bisa bertahan hidup pada suhu tinggi.
Untuk kamu yang sedang sedih atau galau, penelitian juga menemukan bahwa berkeringat bisa meningkatkan pelepasan endorfin alias hormon rasa senang, yang berfungsi untuk memperbaiki mood dan meredakan stress.
Kemampuan keringat untuk menghilangkan racun, alkohol, kolesterol, dan sodium berlebih juga sangat bermanfaat bagi tubuh, karena berbagai jenis racun inilah yang seringkali menyebabkan penuaan dini dan menjadi faktor penyebab penyakit kronis. Selain itu, berkeringat juga bisa memperkecil resiko timbulnya batu ginjal, dengan cara menghilangkan garam berlebih dari tubuh sekaligus memperbaiki retensi kalsium.
Proses berkeringat akan membersihkan pori-pori, sehingga kulit bebas dari jerawat. Dengan efeknya yang bisa menghilangkan racun, keringat juga bisa meningkatkan fungsi kekebalan tubuh dan menjauhkan kamu dari penyakit. Pantas saja kalau orang Skandinavia sering dianggap sebagai orang tersehat di dunia, karena berkeringat di sauna sudah menjadi bagian dari tradisi mereka.
Kebenaran Tentang Berkeringat dan Menurunkan Berat Badan
Jadi sudah jelas kan, kalau berkeringat bisa mendukung kebugaran dan kebaikan tubuh? Manfaat keringat memang luar biasa, karena berlaku sebagai pendingin alami, agen pembersih racun, dan pendorong kekebalan tubuh. Sayangnya, keringat ternyata tidak begitu banyak membantu menurunkan berat badan. Itu cuma mitos saja.
Berkeringat tidak membakar lemak ataupun kalori, jadi kalau berat kamu lebih ringan setelah berkeringat, itu terjadi karena tubuh mengeluarkan cairan. Sedangkan berkeringat terlalu banyak bisa menyebabkan dehidrasi, sehingga kamu disarankan untuk minum air putih atau minuman elektrolit setelah berlari atau berolahraga dengan keras. Kesimpulannya, kehilangan cairan tidak sama dengan membakar lemak.
Ada juga mitos lain yang menyebutkan kalau berkeringat adalah indikator kebugaran. Katanya sih, kamu belum berolahraga dengan keras kalau belum berkeringat. Padahal itu sangat jauh dari kenyataan yang sebenarnya.
Faktanya, tubuh yang lebih sehat justru akan lebih sedikit berkeringat. Ini karena tubuh akan beradaptasi dengan olahraga, sehingga panas tubuh tidak naik secepat biasanya dan kamu berkeringat lebih sedikit meski sudah berolahraga dengan keras.
Ada juga orang yang berkeringat lebih banyak karena pola makan atau metabolisme. Contohnya, kalau kamu minum segelas teh panas atau mengkonsumsi makanan pedas sebelum berolahraga, wajar kalau nantinya kamu akan lebih banyak berkeringat. Bahan makanan seperti cabe, teh hijau, jahe, dan kopi bisa meningkatkan suhu tubuh, dan pada akhirnya membuat tubuh kamu berkeringat.
Tak peduli seberapa banyak atau sedikit kamu berkeringat, itu sama sekali tak ada hubungannya dengan intensitas olahraga atau kalori yang dibakar. Banyaknya keringat yang dikeluarkan oleh tubuh tergantung pada banyak faktor yang tidak berhubungan dengan olahraga, seperti berat tubuh, iklim, kelembaban, tingkat kebugaran, umur, dan jenis kelamin.
Ringkasan
- Berkeringat adalah sebuah proses biologis yang menjaga suhu tubuh tetap stabil. Keringat juga membantu mengeluarkan racun dan sodium berlebih, sehingga sistem kekebalan tubuh akan lebih kuat dan kebugaran menjadi lebih baik.
- Seberapa banyak tubuh berkeringat tergantung pada usia, tingkat kebugaran, suhu, kelembaban, genetik, pola makan, dan faktor lainnya.
- Keringat bukanlah indikator kebugaran atau pengeluaran kalori. Orang yang sehatbiasanya berkeringat lebih sedikit selama olahraga karena butuh waktu lebih lama bagi tubuhnya untuk berkeringat.