BAKAR LEMAK
Lari Jarak Jauh vs Sprint Jarak Dekat: Mana yang Terbaik Untuk Menghilangkan Lemak?
Mana yang lebih baik antara lari jarak jauh dengan sprint jarak dekat untuk membakar lemak membandel? Apakah beda dari keduanya? Memang sprint lebih menantang, namun apakah lebih efektif untuk menurunkan berat badan?
Jawabannya, sprint atau lari jarak dekat memang lebih efektif untuk menurunkan berat badan sebab intensitasnya yang lebih tinggi dibandingkan hanya berlari atau melakukan lari jarak jauh. Sprint juga bisa meningkatkan metabolisme sehinga kamu akan terus membakar kalori lebih lama meski sudah selesai latihan.
Meski begitu, lari jarak jauh juga bisa memberikan manfaat untuk tubuh. Berikut adalah ulasan tentang lari jarak jauh vs sprint jarak dekat yang bisa membantu kamu untuk menentukan pilihan saat akan menurunkan berat badan.
Perbedaan Lari Jarak Jauh dan Lari Jarak DekatPelari sprint mempunyai tubuh yang lebih ramping serta berotot yang terlihat jelas pada perut serta kaki. Sedangkan pelari jarak jauh memiliki tubuh yang lebih kurus dan otot yang lebih sedikit. Meski begitu, keduanya sama-sama menargetkan kelompok otot yang sama namun mekanisme kerjanya yang berbeda.
Pelari sprint atau pelari cepat akan merekrut serat otot lebih banyak yang kemudian meningkatkan hipertrofi serta kekuatan secara menyeluruh. Selain itu, ini juga bisa meningkatkan detak jantung lebih banyak dibandingkan lari jarak jauh sebab waktu latihan yang singkat dan lebih intens.
Ini nantinya bisa membantu meningkatkan VO2 max [tingkat konsumsi oksigen selama latihan] kamu sampai 13% dan bisa memicu efek afterburn [pembakaran kalori yang tetap terjadi sesudah latihan]. Hasilnya, metabolisme tubuh kamu akan meningkat dan pembakaran kalori sesudah latihan atau saat istirahat juga lebih banyak.
Metode latihan sprint atau lari jarak dekat juga sangat intens dan berdurasi pendek sehingga risiko katabolisme atau kehilangan otot juga bisa berkurang.
Sedangkan lari jarak jauh memiliki durasi yang lebih lama sehingga tubuh kamu akan memecah protein otot yang bisa mengakibatkan katabolisme. Tubuh juga lebih mudah beradaptasi dengan rutinitas lari jarak jauh sehingga tidak terlalu efisien untuk membakar kalori. Sedangkan dengan melakukan sprint atau lari jarak dekat.
Tubuh kamu juga bisa lebih kuat, lebih cepat serta lebih gesit. Bahkan, latihan ini juga bisa meningkatkan daya eksplosif dan daya tahan kardiovaskular. Dalam sebuah studi yang dilakukan selama 6 minggu, subjek melakukan sesi sprint selama 2 menit, 3 kali per minggu yang terbukti membakar lemak dalam jumlah sama seperti subjek yang melakukan latihan aerobik selama 30 menit.
Dengan memakai metode ini, kamu bisa membakar kalori serta lemak lebih banyak hanya dalam waktu singkat. Setiap menitnya akan lebih efektif untuk menghilangkan lemak dibandingkan joging, lari atau latihan kardio dalam kondisi stabil.
Lalu, Apakah Harus Berhenti Lari Jarak Jauh?
Dengan mempertimbangkan beberapa fakta di atas, sangat wajar jika mengatakan sprint menjadi pilihan terbaik jika ingin menurunkan berat badan. Akan tetapi, bukan berarti kamu harus benar-benar berhenti berlari jarak jauh. Ini disebabkan lari jarak jauh juga penting untuk meningkatkan fungsi jantung, memperbaiki kondisi tubuh serta meningkatkan daya tubuh kamu.
Sementara untuk berapa banyak kalori yang terbakar sangat tergantung dari durasi latihan. Kamu juga bisa memakai kalkulator online supaya angka yang diperoleh bisa lebih akurat. Menurut pendapat pakar olahraga, umumnya seseorang bisa membakar kalori sekitar 100 kalori setiap satu mil berlari. Untuk itu, semakin lama kamu berlari, maka akan semakin tinggi juga pengeluaran energi yang terjadi.Jika dibandingkan dengan sprint, lari jarak jauh kurang intens jika membahas tentang pembakaran kalori. Ini disebabkan karena lari jarak jauh tidak meningkatkan VO2 max serta laju metabolisme tubuh kamu. Namun, lari jarak jauh bisa meningkatkan kesehatan tubuh.
Lari jarak jauh sudah terbukti efektif meningkatkan fungsi paru-paru, meningkatkan kadar kolesterol baik serta menurunkan beberapa risiko penyakit seperti stroke, serangan jantung, diabetes bahkan sampai kanker payudara ditambah juga juga menurunkan gejala stres serta depresi.
Kamu mungkin pernah mendengar istilah runner’s high yang membuat otak melepaskan dopamin, serotonin serta bahan kimia pemberi rasa nyaman dan rileks sehingga bisa memperbaiki suasana hati. Untuk itu bisa dikatakan jika lari jarak dekat atau lari jarak jauh sama-sama bagus untuk dilakukan.
Kamu bisa melakukan sprint sebanyak 2 sampai 3 kali per minggu dan lari jarak jauh sebanyak 2 hari sekali atau kapanpun ingin dilakukan. Apapun pilihannya, konsistensi latihan menjadi kunci terpenting.
Ringkasan
- Baik lari cepat atau lari jarak jauh sama-sama bisa membantu menghilangkan lemak sekaligus meningkatkan kesehatan tubuh.
- Lari cepat jauh lebih baik dibandingkan lari jarak jauh dalam urusan pembakaran lemak, kalori serta hipertrofi. Ini disebabkan karena lari cepat memiliki intensitas tinggi yang kemudian meningkatkan metabolisme dan VO2 max.
- Jika dilakukan terlalu berlebihan, lari jarak jauh maka bisa menyebabkan hilangnya otot. Sedangkan sprint bagus untuk membangun serta menjaga otot tanpa lemak.
- Kombinasikan latihan sprint dan lari jarak jauh untuk mendapatkan hasil terbaik dari keduanya.