loading
OLAHRAGA

Benarkah Tidur Dapat Mempercepat Pertumbuhan Otot?

content

Banyak atlit dan binaragawan berpendapat jika tidur adalah salah satu kunci untuk mempercepat pertumbuhan otot mereka. Lihat saja pada pemain NBA ternama Kevin Durant, setidaknya dia tidur selama 8 hingga 10 jam tiap harinya. Sama halnya dengan pelari profesional Usain Bolt yang juga tidur sekitar 8 sampai 10 jam tiap malamnya dan Michelle Wie yang seorang pemain tenis pun tidur setidaknya selama 12 jam setiap harinya.

Apa benar sih jika tidur akan memengaruhi performa kita dalam berolahraga? Apakah beberapa jam tambahan bisa mempercepat kita untuk menumbuhkan otot? Beberapa ahli kesehatan berpendapat jika tidur memang memengaruhi pertumbuhan otot kita. Tidur adalah salah satu fakktor terpenting dalam performa kita berolahraga.

Seberapa Penting Sih Sebenarnya Intensitas Tidur Dalam Pertumbuhan Otot?
Seberapa sering kamu merasa nyaman setelah mendapatkan tidur panjang? Tidak bisa dipungkiri durasi tidur yang panjang biasanya membuat kita lebih bertenaga, lebih fokus dalam bekerja, ataupun lebih merasa kuat ketika berolahraga di gym. Bukan hanya itu saja, kita akan lebih cepat untuk menghilangkan lemak dalam tubuh dan mengurangi hasrat untuk mencicipi makanan yang tidak sehat.

Tidak ada suplemen ataupun obat yang dapat menggantikan tidur kita. Tidur adalah salah satu faktor yang memengaruhi pertumbuhan otot dan jaringan dalam tubuh. Selain itu, durasi tidur yang cukup akan meningkatkan mood, daya tahan tubuh, dan membuat otak kita bekerja lebih baik. Lebih dari itu, tidur juga memainkan peranan penting dalam meningkatkan pembentukan otot pada tubuh.

Ketika kita tidur, tubuh akan memiliki waktu yang cukup untuk menangani berbagai stres dan olahraga yang dapat membahayakan otot kita. Pada waktu yang bersamaan, tidur memproduksi hormon pertumbuhan alias HGH dan membentuk jaringan baru. HGH akan diproduksi oleh tubuh setelah 30 sampai 45 menit kita tertidur.

Hormon HGH inilah yang berfungsi untuk membentuk tubuh ideal dan mempercepat penyembuhan pada otot. Seiring dengan proses penuaan pada tubuh kita, produksi HGH dalam tubuh akan semakin sedikit. Waktu tidur yang kurang hanya akan membuat tubuh kita tidak bisa berfungsi dengan baik.

Selain menjalani diet dan berolahraga, tidur adalah faktor yang penting dalam kehidupan kita. Sebuah penelitian menyatakan jika setidaknya 40 persen warga Amerika tidur kurang dari tujuh jam tiap malamnya. Kekurangan waktu tidur akan beresiko terhadap memori otak, memengaruhi fungsi kognitif, memicu timbulnya penyakit kronis seperti penyakit jantung, diabetes tipe II ataupun darah tinggi. Bisa jadi kekurangan tidur akan memicu berbagai penyakit hormonal lainnya.

Penelitian menunjukkan jika kurang tidur menyebabkan hormon pertumbuhan akan menurun. Kondisi ini akan menyebabkan produksi hormon stres meningkat yang berujung pada proses penyembuhan yang berlangsung lama, resiko obesitas ataupun kehilangan otot. Produksi hormon kortisol juga akan menyebabkan kita cepat lapar dan ingin mengonsumsi makanan manis yang berujung pada makan secara berlebihan dan berat badan yang naik.

Dampak dari kekurangan tidur akan lebih terasa pada atlit. Apabila kita rutin berolahraga dan kurang tidur, maka hal ini bisa menghentikan pertumbuhan otot kita. Kita akan membutuhkan waktu yang lama untuk mendapatkan tubuh yang ideal dan berujung pada frsutasi. Selain itu, kita tidak akan bisa fokus ketika berolahraga karena tubuh yang cepat lelah.
Otot terasa sakit, depresi, penglihatan yang kabur, cepat lelah, reaksi yang lambat, ataupun perubahan mood yang ekstrim adalah contoh akibat kita kurang tidur. Semakin sedikit durasi waktu tidur kita, maka semakin sulit pula kita untuk mendapatkan tubuh yang ideal. Apabila kita ingin membentuk otot, maka setidaknya kita butuh tidur dalam durasi delapan jam tiap malamnya.

Bagaimana Cara Mendapatkan Waktu Tidur yang Cukup?
Lalu bagaimana cara kita untuk bisa mendapatkan waktu tidur yang cukup padahal jadwal kita padat? Tentu saja jawabannya dengan membuat tidur sebagai salah satu prioritas dalam keseharian kita. Kita perlu membuat jadwal tidur tiap harinya untuk durasi yang sama. Kita juga bisa melakukan beberapa kegiatan lainnya yang membantu otak untuk lebih rileks seperti dengan berendam ataupun membaca buku.

Cara lainnya yang bisa dilakukan adalah dengan membatasi penggunaan perangkat elekronik secara berlebihan, seperti menonton TV ataupun bermain smartphone. Cahaya dari perangkat elektronik hanya akan menyebabkan mata lelah dan produksi hormon melatonin pun meningkat.

Jangan lupa untuk tidak berolaharaga setidaknya 3 sampai 4 jam sebelum tidur. Menggunakan energi secara berlebihan hanya akan membuat kita kelelahan dan memengaruhi kualitas tidur.

Hindari juga untuk mengonsumsi kafein dan teh hitam saat malam hari. Sebagai gantinya, kita bisa mengonsumsi makanan berprotein tinggi. Jadi, masihkah kamu akan meremehkan tidur dalam rutinitas harian?

Ringkasan 

  • Tidur memainkan peran penting dalam hipertrofi, perbaikan otot, dan kinerja olahraga.
  • Selama tidur, tubuh menghasilkan hormon yang mendukung anabolisme.
  • Kurang tidur mempengaruhi peningkatan otot dan kekuatan, meningkatkan kadar kortisol, dan meningkatkan penyimpanan lemak. Hal ini juga meningkatkan risiko cedera.
  • Setidaknya tidur delapan jam tiap malam untuk meningkatkan kinerja latihan kebugaranmu.