BAKAR LEMAK
Hindari Mitos, Cek Kebenaran Tentang Efek Afterburn
Ingin menghilangkan lemak dan kalori tapi tidak punya waktu berlama – lama di gym? Kalau begitu, kamu mungkin bisa mencoba latihan olahragra intensitas tinggi. Menurut para ahli, metode pelatihan ini dapat menghasilkan apa yang disebut sebagai efek afterburn.
Efek afterburn dikenal dapat mempercepat proses pembakaran lemak dan meningkatkan pengeluaran energi. Namun, pendapat para ahli masih beragam. Ada yang mengatakan bahwa efek afterburn terlalu berlebihan. Lalu, bagaimana kebenarannya? Yuk, kita cari tahu ulasannya berikut.
Apa itu Afterburn/ EPOC?
Efek afterburn atau EPOC singkatan dari Excess post-exercise oxygen consumption. Ketika kamu berolahraga dengan intensitas tinggi, tubuh menggunakan lebih banyak oksigen daripada biasanya.
Efek afterburn ini berlangsung selama berjam-jam atau bahkan berhari-hari pasca pelatihan, sehingga kamu akan tetap membakar kalori. Penelitian menunjukkan bahwa kebanyakan orang membakar sekitar 5 kalori untuk 1liter oksigen tambahan yang dikonsumsi selama olahraga intensitas tinggi.Bayangkan tubuhmu seperti mesin mobil yang tetap hangat, setelah mobil dimatikan. Semakin sering latihan, maka semakin banyak oksigen yang didapat dan semakin tinggi pengeluaran energi tubuh.
Dengan begitu, kamu dapat membakar kalori meski sudah selesai berolahraga berjam – jam lalu. Kondisi metabolik ini dikenal dengan istilah EPOC atau afterburn.
Terkait dengan seberapa besar efek afterburn pada setiap orang berbeda. Bergantung pada faktor – faktor seperti: jenis latihan, intensitas latihan, dan durasi latihan. Berlari di treadmill secepat yang kamu bisa selama 10 menit akan membutuhkan lebih banyak oksigen ketimbang jogging atau berjalan kaki selama 30 menit.
Lebih lanjut lagi, studi terbaru menemukan bahwa intensitas latihan memiliki dampak afterburn yang lebih besar ketimbang durasi latihan.
Ketika berolahraga intensitas tinggi, detak jantung dan suhu tubuh meningkat. Pada saat yang sama, simpanan glikogen otot berkurang. Setelah latihan, tubuh akan membakar kalori ekstra untuk mengembalikan kadar oksigen di otot dan darah, mengangkut asam laktat, serta mengisi kembali cadangan glikogen. Proses ini dapat bertahan hingga 48 jam.
Inilah sebabnya, banyak pengunjung gym berolahraga setiap hari untuk menjaga metabolisme tubuhnya dan membuat efek afterburn yang lebih lama. Padahal, ini belum sepenuhnya tepat. Latihan intensitas tinggi memberi banyak tekanan pada tubuh, sehingga tubuh juga perlu istirahat yang cukup. Para pakar fitness merekomendasikan maksimal hanya 3x olahraga intensitas tinggi setiap minggu. Pasalnya, jika terlalu berlebihan atau overtraining, dapat memicu kadar kortisol atau hormon stres yang menyebabkan hilangnya otot. Selain itu, tubuh beradaptasi untuk berolahraga dan malah hanya sedikit membakar kalori.
Efek Afterburn: Mitos atau Fakta?
Jawaban sederhananya, efek afterburn adalah fakta. Namun, penelitian menunjukkan bahwa kebanyakan orang hanya membakar kalori hingga 15% ekstra setelah olahraga intensif. Efek afterburn bukanlah metode ajaib yang menghilangkan lemak dalam semalam. Efek afterburn dapat diperoleh melalui latihan intensitas tinggi (HIIT), latihan interval, latihan sirkuit, dan latihan beban dengan periode istirahat pendek.
Latihan kekuatan seperti deadlift, lunges, squat, pull-up, dan bench press, membutuhkan lebih banyak energi dan oksigen. Inilah yang menyebabkan tubuh bekerja lebih keras untuk mengganti energi yang hilang selama berolahraga.Dengan kata lain, latihan kekuatan dapat meningkatkan efek afterburn dan meningkatkan metabolisme tubuh. Kamu bisa mendapatkan hasil yang serupa dengan olahraga intensitas tinggi, yang merupakan cara tercepat untuk merangsang efek afterburn.
Efek afterburn berpengaruh pada pengeluaran energi harian. Hal ini mengarah pada penurunan berat badan yang lebih cepat sekaligus meningkatkan daya tahan tubuh.
Namun, perlu dicatat, kamu juga harus menjaga pola makan yang sehat. Olahraga intensitas tinggi, tidak akan ada hasilnya jika kamu makan berlebihan.
Efek afterburn, hanya akan membakar 50 – 200 kalori ekstra. Jadi, jika sehabis olahraga kamu minum kopi latte manis setara 400 kalori, semua latihanmu akan sia – sia.
Ringkasan
- EPOC, juga dikenal sebagai efek afterburn, adalah keadaan metabolisme di mana tubuh akan terus membakar kalori hingga 48 jam setelah latihan.
- Efek afterburn sangat tergantung pada intensitas latihan.
- Olahraga intensitas tinggi dan latihan kekuatan dapat memicu efek afterburn.
- EPOC bukan metode ajaib untuk menghilangkan lemak. Untuk mendapatkan manfaatnya, kamu perlu memperhatikan pola makan dan berkomitmen untuk berolahraga secara teratur.
Artikel Lainnya