BAKAR LEMAK
Kardio Dengan Perut Kosong Untuk Menurunkan Berat Badan: Mitos Atau Fakta?
Pernah penasaran tentang kehebohan kardio berpuasa? Apa benar itu baik untuk membakar lemak? Faktanya, banyak penelitian yang saling bertolak belakang. Ada beberapa atlet yang bersumpah kalau melakukan kardio dalam keadaan perut kosong itu bisa bikin langsing, sedangkan menurut yang lainnya itu cuma kehebohan sementara saja.
Ingin tahu apakah melakukan kardio dengan perut kosong itu baik untuk tubuh kamu? Yuk, lihat dulu cara kerjanya.
Fakta tentang kardio dengan perut kosongMelakukan kardio dengan perut kosong belakangan ini menjadi salah satu strategi menurunkan berat badan yang paling populer di komunitas kebugaran. Sudah tidak aneh melihat atlet yang begitu bangun tidur langsung berlari di atas treadmill, demi mendapatkan tubuh yang lebih ramping.
Ada juga yang rela bangun jam 5 pagi untuk berolahraga di gym. Setelah selesai, mereka langsung kerja atau sekolah, lalu latihan lagi di sore hari. Hmm, apa benar hal itu sepadan dengan usaha yang dilakukan? Sebenarnya, seberapa baik melakukan kardio dengan perut kosong?
Mereka yang mendukung metode penurunan berat badan ini mengklaim bahwa berolahraga dalam kondisi berpuasa akan meningkatkan metabolisme dan pembakaran lemak. Saat berolahraga dengan perut kosong, maka kamu akan membakar lemak dan bukan glikogen, karena itu terjadi kalau kamu berolahraga setelah makan.
Bahkan ada juga yang mengatakan kalau kardio dengan perut kosong bisa meningkatkan respon insulin, mendorong produksi testosteron, dan meningkatkan penyerapan nutrisi. Tetapi, sebagian besar penelitian ternyata tidak mendukung klaim ini.
Dalam sebuah percobaan klinis selama empat minggu, tidak ada perbedaan tingkat lemak tubuh antara wanita yang berolahraga setelah makan atau mereka yang berolahraga dengan perut kosong. Kedua kelompok tadi bisa sama-sama menghilanggkan lemak karena defisit kalori dalam diet - dan bukan karena latihan kardio.
Berbeda dengan anggapan kebanyakan orang, kardio dengan perut kosong tidak akan mempercepat penurunan berat badan. Meskipun kamu membakar lebih banyak lemak ketika berolahraga dengan perut kosong, pengeluaran kalorinya justru malah akan lebih rendah. Belum lagi, sebagai kompensasinya tubuh kamu akan menggunakan lebih sedikit energi untuk bahan bakar.
Hal lain yang harus dipertimbangkan adalah penyerapan nutrisi. Kecuali karbohidrat sederhana, nutrisi makro didalam makanan tidak akan langsung diserap oleh sistem tubuh. Butuh waktu berjam-jam untuk mencerna protein, lemak, dan karbohidrat kompleks.Saat menyantap makanan tinggi protein atau tinggi lemak, tubuh kamu tidak bisa langsung menggunakan semua nutrisinya. Ini berarti begitu mulai berolahraga, kamu akan membakar simpanan lemak.
Tapi, makanan tinggi karbohidrat akan meningkatkan kadar insulin dan glukosa darah. Kalau kamu langsung melakukan kardio, kamu akan membakar kelebihan glikogen dan bukan lemak. Untuk menurunkan berat badan, sebaiknya makan protein atau lemak sehat sebelum berolahraga.
Bagaimana kardio berpuasa bisa merusak hasil
Dalam jangka panjang, kardio berpuasa bisa menghambat kemajuan kamu di gym, lho. Yang pertama, kamu akan memiliki lebih sedikit energi dan stamina sehingga akhirnya tidak bisa melakukan olahraga yang intens. Ini pasti akan membuat kamu merasa lebih lemas, lebih cepat lelah, kesal, dan bahkan kelaparan berat.Berolahraga dengan perut kosong akan menghilangkan persediaan glikogen tubuh. Intensitas olahraga juga akan ikut menurun saat simpanan glikogen berkurang. Kamu akan berolahraga lebih baik setelah makan ketimbang dalam keadaan berpuasa.
Yang juga berpengaruh adalah jumlah kalori yang kamu bakar sepanjang hari. Katakanlah kamu langsung melakukan kardio setelah bangun tidur. Karena kebiasaan ini memicu rasa lapar dan keinginan untuk makan, kamu cenderung akan makan lebih banyak di akhir hari. Atau kamu bisa tetap bertahan pada diet (tidak makan di pagi hari) dan melakukan kardio setelah makan siang atau makan malam - yang akan mencegah kamu makan berlebihan.
Terlebih lagi, melakukan kardio dengan perut kosong akan membuat kadar kortisol alias hormon stress melejit naik. Inilah yang akan menyebabkan kehilangan otot, lemak di perut, kenaikan berat badan, serta rasa lelah. Sebagai tambahan, kebiasaan seperti ini juga akan mengganggu fungsi tiroid dan memperlambat tingkat metabolisme, sehingga kamu semakin sulit menyingkirkan lemak.
Melihat berbagai resikonya, kardio berpuasa sepertinya bukan pilihan terbaik untuk dilakukan, ya? Masih ada kok, cara lain yang lebih aman untuk menurunkan dan mempertahankan berat badan, seperti intermittent fasting, HIIT, atau latihan beban. Tinggal pilih saja mana yang kamu mau.
Ringkasan
- Kardio dengan perut kosong meningkatkan kadar kortisol, sehingga menyebabkan kelelahan, menekan imunitas, dan kehilangan otot.
- Penelitian sudah menemukan tidak ada perbedaan tingkat tubuh antara subjek yang berolahraga dalam keadaan berpuasa dan mereka yang berolahraga setelah makan.
- Asupan kalori harian memberikan dampak terbesar pada komposisi tubuh, sedangkan kardio berpuasa efeknya tidak begitu besar.
- Resiko berolahraga dengan perut kosong jauh lebih banyak ketimbang manfaatnya.