loading
BAKAR LEMAK

Arti Sesungguhnya Dari Fluktuasi Berat Badan

content

Pernah memperhatikan angka di timbangan dan jadi heran karena berat badan kamu terus naik turun sepanjang hari? Kira-kira apa penyebabnya, ya? Jangan panik dulu, perubahan berat badan seperti itu memang wajar terjadi pada setiap orang dari segala rentang usia dan tingkat kesehatan.

Berat badan tidak mungkin naik hanya dalam waktu satu hari, kecuali kamu makan beberapa ribu kalori dalam sehari. Kalau angka di timbangan naik, besar kemungkinan terjadi karena tubuh kamu menyimpan air, berkeringat lebih banyak dari biasanya, atau mengkonsumsi makanan tinggi karbohidrat. Masa menstruasi juga akan mempengaruhi berat badan, lho.

Penjelasan Tentang Perubahan Berat Badan
Pasti frustasi rasanya, kalau merasa sudah giat berolahraga dan menjalankan pola makan sehat, tapi angka di timbangan malah bertambah. Banyak orang yang tidak tahu, tapi sebenarnya sangat normal kalau ada selisih berat badan sampai 2.5 kg dalam sehari. Biasanya sih, kasus seperti ini disebabkan karena asupan sodium tinggi, sembelit, atau perubahan hormonal.

Sebagai contoh, retensi cairan biasanya terjadi sebelum dan selama masa menstruasi atau setelah mengkonsumsi makanan tinggi sodium. Seperti yang kamu tahu, 70% komposisi tubuh manusia adalah air, dan terkandung di dalam darah, otot, tulang, bahkan jaringan lemak. Jadi saat kamu mengkonsumsi makanan asin, otomatis tubuh akan menahan air.

Jarang berolahraga juga bisa menyebabkan retensi cairan, karena sistem getah bening harus dirangsang oleh aktivitas fisik untuk bisa mengatur kadar cairan tubuh. Sama halnya seperti orang yang menjalankan gaya hidup tidak aktif, masa kehamilan dan menstruasi juga bisa membuat tubuh kamu menyimpan air.

Bukan cuma itu, fluktuasi berat badan juga bisa disebabkan oleh reaksi alergi, gangguan hormon, peradangan, gangguan ginjal, penyakit tiroid, atau pengobatan tertentu.

Penyebab Umum Fluktuasi Berat Badan
Saat persediaan glikogen penuh, maka angka di timbangan akan naik. Ini karena setelah mengkonsumsi makanan tinggi karbohidrat, tubuh akan mengubah gula menjadi glukosa dan menggunakannya sebagai bahan bakar untuk aktivitas keseharian. Kelebihannya kemudian akan disimpan sebagai glikogen di hati dan lemak.
Satu gram karbohidrat menyimpan 2.7gram hingga 4 gram air. Hati bisa menyimpan 90 gram hingga 110 gram glikogen, sehingga semakin banyak karbohidrat yang dikonsumsi maka berat badan akan semakin sering naik turun.

Untungnya, semua berat berlebih tadi disebabkan oleh air, bukan lemak. Begitu kamu mengurangi asupan lemak atau berkeringat setelah olahraga di gym, maka berat badan akan kembali normal.

Sebagai contoh, anggap saja saat makan siang atau makan malam kamu mengkonsumsi 400 gram karbohidrat. Keesokan harinya, berat badan kamu akan naik sekitar 1.6 kilogram karena retensi cairan, tapi bisa luntur dalam sekejap setelah kamu aktif bergerak dan mengurangi asupan karbohidrat.

Siklus menstruasi juga bisa menyebabkan berat badan terus naik turun, jadi tidak perlu langsung panik kalau sebelum dan selama masa menstruasi berat badan kamu bertambah 1 hingga 5 kilogram. Selain itu kamu juga mungkin akan mengalami kembung, gangguan pencernaan, pembengkakan, dan kelelahan. Semua gejala tadi biasanya terasa lebih parah bagi para wanita yang menderita endometriosis.

Perubahan ini terjadi karena adanya peningkatan estrogen yang membuat tubuh menyimpan air, dan penurunan tingkat progesteron yang membantu mengurangi retensi cairan. Selama masa menstruasi, hormon ini akan naik turun setiap harinya, jadi wajar saja kalau berat badan terus berubah.

Fluktuasi berat badan juga bisa terjadi saat kamu sedang dalam pengobatan tertentu, seperti obat yang mengandung estrogen, yang dapat menyebabkan retensi cairan. Sebagai contoh, ibuprofen dan aspirin mengandung bahan yang melawan peradangan tapi juga bisa membuat tubuh kamu menyimpan air. Efek sampingnya akan jadi semakin besar kalau kamu menjalankan pola makan tinggi sodium.
Tenang saja, fluktuasi berat badan bukan berarti kamu bertambah gemuk, karena butuh 3.500 kalori tambahan untuk menaikkan berat badan sebanyak 0.5 kilogram. Tidak mungkin juga kan, menambah kalori dan berat badan seperti itu dalam waktu kurang dari 24 jam?

Supaya berat badan tidak terus naik turun sepanjang hari, kamu bisa memperbaiki pola makan, mengurangi konsumsi gula dan karbohidrat, berlatih lebih keras di gym, dan cukup tidur. Stress juga bisa menyebabkan retensi cairan, jadi sebisa mungkin dihindari, ya.

Ringkasan

  • Fluktuasi berat badan itu normal dan terjadi pada semua orang.
  • Penyebabnya antara lain adalah asupan sodium tinggi, makanan tinggi karbohidrat, perubahan hormon, dan konsumsi obat anti peradangan atau pereda rasa sakit.
  • Cara terbaik untuk mengurangi fluktuasi berat badan adalah dengan membatasi asupan karbohidrat dan sodium.